Thursday, September 5, 2024

EKPLORASI KONSEP MODUL 2.2 - FORUM DISKUSI

 EKPLORASI KONSEP MODUL 2.2 - FORUM DISKUSI


Kasus 1

Bacalah dan lakukan refleksi setelah membaca.

Saat itu jam pelajaran terakhir. Sebelum rapat panitia besar ulang tahun sekolah untuk memfinalisasi acara, Bapak Eling masuk ke kelas 9 untuk mengajar mata pelajaran PPKN. Sejak pagi, Bapak Eling sudah mengajar 3 kelas yang berbeda secara berurutan. Pada pelajaran ini, anak-anak diizinkan menggunakan gawai mereka untuk mengerjakan proyek kelompok. Setelah beberapa saat Bapak Eling melakukan pengecekan apakah setiap murid bekerja sesuai tugas dan tanggung jawab mereka. Saat mendekati meja salah satu murid, Diana, Pak Eling mendapati muridnya itu sedang menggunakan gawainya untuk mengerjakan tugas pelajaran lain. Bapak Eling spontan mengeluarkan kata-kata dengan nada tinggi. “Jadi ini yang dari tadi kamu lakukan?”  Seisi ruang kelas terkejut.  Wajah Diana memerah.  Ia tampak malu dan tidak menyangka Bapak Eling merespon sekeras itu.


Jawablah pertanyaan berikut.

  1. Apakah situasi yang dihadapi Bapak Eling? Mohon uraikan dengan singkat, padat, dan jelas.
  2. Berdasarkan pemahaman tentang KSE kesadaran diri yang berlandaskan kesadaran penuh (mindfulness) yang sudah Anda pelajari, bagaimana Bapak Eling dapat merespon situasinya dengan kompetensi tersebut? Jelaskan alasan Anda.

Situasi yang Dihadapi Bapak Eling:

Bapak Eling menghadapi situasi di mana seorang murid, Diana, tidak mengikuti instruksi untuk mengerjakan proyek kelompok dalam mata pelajaran PPKN dan malah menggunakan gawai untuk tugas pelajaran lain. Dalam kondisi kelelahan setelah mengajar beberapa kelas secara berturut-turut, Bapak Eling bereaksi spontan dengan nada tinggi, yang membuat Diana merasa malu di depan teman-temannya.

Respon Berdasarkan Kompetensi Sosial-Emosional yang Berbasis Mindfulness:

  1. Kesadaran Diri:
    • Penerapan: Bapak Eling dapat mulai dengan menyadari perasaannya sendiri. Ia mungkin merasa lelah dan sedikit frustrasi setelah mengajar seharian. Kesadaran diri ini memungkinkan Bapak Eling untuk memahami bahwa reaksinya bisa dipengaruhi oleh kelelahan, bukan semata-mata oleh perilaku Diana.
    • Refleksi: Dengan kesadaran penuh, Bapak Eling bisa mengidentifikasi bahwa emosinya adalah bagian dari kondisi fisik dan emosionalnya saat itu. Ini penting untuk mencegah reaksi impulsif yang dapat merusak hubungan dengan murid.
  2. Manajemen Diri:
    • Penerapan: Setelah menyadari emosinya, Bapak Eling bisa mengelola responsnya dengan menenangkan diri sebelum merespon Diana. Ia bisa mengambil napas dalam-dalam dan mengatur nada bicara menjadi lebih tenang.
    • Refleksi: Manajemen diri yang baik akan membantu Bapak Eling untuk merespons situasi secara lebih terkendali, menghindari reaksi yang bisa mempermalukan atau melukai perasaan murid.
  3. Kesadaran Sosial:
    • Penerapan: Memahami perasaan Diana dalam situasi ini adalah inti dari kesadaran sosial. Bapak Eling dapat mempertimbangkan bagaimana reaksi kerasnya dapat mempengaruhi Diana dan murid lainnya.
    • Refleksi: Dengan kesadaran sosial yang tinggi, Bapak Eling bisa lebih peka terhadap dampak emosional dari kata-katanya terhadap murid. Ia akan lebih mungkin untuk memberikan teguran atau arahan dengan cara yang lebih mendukung dan positif.
  4. Keterampilan Berelasi:
    • Penerapan: Bapak Eling dapat memilih untuk mendekati Diana secara pribadi dan berbicara dengannya dengan cara yang mendukung, misalnya dengan bertanya mengapa ia mengerjakan tugas lain dan mendiskusikan bagaimana ia bisa tetap fokus pada proyek kelompok.
    • Refleksi: Melalui keterampilan berelasi yang baik, Bapak Eling dapat memperkuat hubungan positif dengan murid, memastikan bahwa mereka merasa didengar dan dihargai, bukan dihakimi.
  5. Pengambilan Keputusan yang Bertanggung Jawab:
    • Penerapan: Bapak Eling dapat memilih untuk menegur Diana dengan cara yang konstruktif, misalnya dengan memberikan pemahaman tentang pentingnya fokus pada tugas yang sedang dikerjakan tanpa memarahi di depan umum.
Refleksi: Pengambilan keputusan yang bertanggung jawab membantu Bapak Eling mempertimbangkan konsekuensi dari tindakannya terhadap perkembangan sosial-emosional murid, serta memastikan bahwa setiap tindakan diambil dengan mempertimbangkan dampak jangka panjang.


Kasus 2


Berikut kasus yang terjadi pada Bapak Eling yang pada akhir-akhir ini. Bacalah dan lakukan refleksi setelah membaca.

Setelah kegiatan belajar-mengajar berakhir, Bapak Eling memimpin rapat panitia besar yang akan memutuskan revisi akhir acara. Rapat yang berlangsung selama kurang lebih 1 jam menghasilkan tugas baru bagi Pak Eling untuk mempelajari perubahan proposal acara.  Pak Eling perlu memastikan semua perencanaan, pengaturan personil, dan pengaturan anggaran sudah tepat. Sesuai rencana, panitia acara sudah harus mulai bekerja setelah proposal disetujui oleh kepala sekolah.  Oleh karena itu, Bapak Eling diminta untuk mengirimkan proposal ini kepada kepala sekolah selambat-lambatnya lusa. Karena mendahulukan proposal ini, Bapak Eling pun lupa menyiapkan rubrik untuk pembelajaran PPKN keesokan harinya. Paginya, Bapak Eling, masuk kelas dan lupa mengunduh rubrik proyek PPKN sehingga proses pembelajaran sempat tersendat.

Pada akhirnya, semua pekerjaan tidak ada yang terselesaikan sampai sehari sebelum hari pengumpulan.


Pertanyaan diskusi:

  1. Apakah situasi yang dihadapi Bapak Eling? Mohon uraikan dengan singkat, padat, dan jelas
  2. Berdasarkan pemahaman Anda tentang KSE manajemen diri berlandaskan kesadaran penuh (mindfulness) yang sudah Anda pelajari, bagaimana  Bapak Eling  dapat  merespon situasinya dengan kompetensi tersebut? Jelaskan alasan Anda

Situasi yang Dihadapi Bapak Eling:

Bapak Eling menghadapi situasi di mana tugas-tugas yang diberikan kepadanya menumpuk dan saling bertabrakan. Setelah memimpin rapat panitia besar yang mengharuskan revisi proposal acara sekolah, ia perlu mengirimkan proposal ini ke kepala sekolah dalam waktu singkat. Akibatnya, ia lupa menyiapkan rubrik pembelajaran PPKN untuk keesokan harinya, yang menyebabkan proses pembelajaran terganggu. Pada akhirnya, semua pekerjaan tidak terselesaikan hingga sehari sebelum tenggat waktu.

Respon Berdasarkan KSE Manajemen Diri yang Berlandaskan Mindfulness:

  1. Kesadaran Diri:
  • Penerapan: Bapak Eling perlu mengenali beban kerjanya yang menumpuk dan dampaknya terhadap kemampuannya untuk menyelesaikan tugas-tugas secara efektif. Dengan kesadaran ini, ia dapat menyadari bahwa ia berada dalam situasi yang berisiko menyebabkan stres dan kelelahan.
  • Refleksi: Kesadaran diri ini memungkinkan Bapak Eling untuk mengenali tanda-tanda awal stres dan kelelahan sehingga ia dapat mengambil langkah untuk mengelola beban kerjanya secara lebih baik.
  1. Manajemen Diri:
  • Penerapan: Setelah menyadari beban kerjanya, Bapak Eling dapat menggunakan manajemen diri untuk mengatur prioritasnya. Ia bisa memecah tugas-tugas besar menjadi langkah-langkah kecil yang lebih dapat dikelola, atau membuat jadwal yang realistis untuk menyelesaikan masing-masing tugas. Selain itu, ia bisa meminta bantuan atau berbagi tanggung jawab dengan rekan sejawat jika diperlukan.
  • Refleksi: Dengan manajemen diri yang baik, Bapak Eling akan mampu mengelola waktu dan tugasnya dengan lebih efektif, mengurangi kemungkinan lupa atau ketidaksempurnaan dalam pekerjaan. Ini juga membantu mengurangi stres yang mungkin muncul karena pekerjaan yang belum selesai.
  1. Kesadaran Sosial:
  • Penerapan: Bapak Eling bisa mempertimbangkan dampak dari pekerjaannya terhadap orang lain, seperti murid-muridnya yang membutuhkan rubrik untuk pembelajaran. Dengan kesadaran sosial, ia dapat memastikan bahwa tanggung jawab terhadap murid tidak terabaikan meskipun ia memiliki tugas lain yang mendesak.
  • Refleksi: Kesadaran sosial ini akan membantu Bapak Eling menjaga keseimbangan antara tanggung jawab administratif dan kebutuhan pengajaran, memastikan bahwa kepentingan murid tetap diutamakan.
  1. Keterampilan Berelasi:
  • Penerapan: Bapak Eling dapat berkomunikasi secara terbuka dengan kepala sekolah atau rekan kerja tentang beban kerjanya dan meminta penyesuaian tenggat waktu jika diperlukan. Ia juga dapat bekerja sama dengan kolega untuk memastikan bahwa pekerjaan dapat diselesaikan dengan tepat waktu.
  • Refleksi: Dengan keterampilan berelasi yang baik, Bapak Eling dapat membangun hubungan kerja yang lebih kolaboratif, yang akan membantu dalam menyelesaikan tugas-tugas yang menumpuk secara lebih efektif.
  1. Pengambilan Keputusan yang Bertanggung Jawab:
  • Penerapan: Bapak Eling dapat membuat keputusan yang bijaksana mengenai bagaimana membagi waktu dan tenaganya antara tugas administratif dan pengajaran. Misalnya, ia bisa memutuskan untuk menyelesaikan rubrik PPKN terlebih dahulu karena dampaknya langsung terhadap proses pembelajaran, kemudian mengatur waktu untuk menyelesaikan proposal.
  • Refleksi: Dengan pengambilan keputusan yang bertanggung jawab, Bapak Eling akan lebih mampu mengelola prioritas, menghindari penundaan, dan memastikan bahwa semua tugas diselesaikan tepat waktu tanpa mengorbankan kualitas pekerjaan atau kesejahteraan dirinya.

0 comments:

Post a Comment